Upacara Jawa diakhiri dengan sebuah pesta tradisional.
Meja itu ditata seperti di Indonesia dengan Tumpeng Robyong, adalah nasi kuning yang berbentuk kerucut seperti gunung. Di atasnya: telur rebus, trassi, bawang merah dan lada merah. Ada 7 jenis lauk pauk: ayam ingkung, telur rebus, urapan sayur (campuran sayuran dengan kelapa), sambal goreng kreni (bola-bola daging dengan saus yang dibumbui), udang goreng, perkedel kentang/jagung (kentang berbumbu atau kroket jagung), dan rendang daging (daging sapi rebus Indonesia).
Tumpeng Gundul adalah gunung nasi putih berbentuk kerucut tanpa lauk pauk.
Sebagai makanan penutup, pastry tradisional disediakan: lemper (gulungan nasi ketan), lumpia, dadar gulung, pancake lapis lapis, kue lapis (kue kering), roti risole (boneka dan roti panggang). Ada juga berbagai jenis buah segar: pisang, jeruk, mangga, pepaya, rambutan.
Nasi kuning |
Ingkung / bekakak ayam |
Sambal goreng kreni daging cincang |
Udang goreng bawang putih / tepung |
Rendang daging / semur daging |
Telur rebus / pindang telur |
Urapan sayur |
Perkedel kentang |
Nasi putih |
Lemper |
Lumpia |
Dadar gulung |
Kue lapis |
Pastel goreng |
Risoles |
Pisang |
Jeruk |
Mangga |
Papaja |
Rambutan |
Pesta dimulai dengan pemotongan kerucut nasi Tumpeng.
Pemimpin upacara mengundang Jasmine, orang tuanya dan semua tamu untuk berdiri di sekeliling meja. Ini ditutup dengan Tumpeng Robyong dan Tumpeng Gundul.
Jasmine memotong bagian atas kerucut nasi (buceng) dan memberikannya kepada sang ayah. Lalu dia mengambil sesendok nasi dan beberapa lauk pauk dan memberikannya pada ibu. Ayah dan ibu akhirnya memberi Jasmine beberapa suap nasi.
Saat ini selesai, para tamu lainnya diajak makan bersama.
Java, the heart of the Indonesian Republic. An Orientation to the Culture and Traditions of Java.